semakin banyak keinginan semakin kita merasa kekurangan
aku ingin membelikan anak-anakku laptop dan modem untuk
mendukung mereka belajar dan terhubung ke semua orang di seluruh dunia agar
mereka berwawasan luas
aku ingin
membelikannya tab untuk hiburan main game, mendengarkan lagu atau hanya untuk
berphoto slefi disaat mereka istirahat sejenak, disela sela kesibukannya
mengerjakan tugas
aku ingin membelikan mereka kendaraan yang lebih layak dari
motor tua yang selama ini mereka pakai… biar mereka lebih percaya diri dan
semangat pergi ke sekolah
aku ingin membelikan PS untuk anakku yang masih TK, kasihan
dia terpaksa harus menahan keinginannya main game di rumah tetangga ketika yang
empunya PS sedang menggunakannya
aku ingin membeli kuda-kudaan, sepatu, baju atau apapun yang
lucu-lucu agar anak bungsuku terlihat lebih lucu
Tapi… kondisi keuanganku tidak memungkinkan untuk itu. Jangankan
untuk membeli semua yang aku inginkan, bahkan hanya untuk bertahan hidup saja penghasilan
bulananku hampir tak cukup. Untuk bertahan menjelang gajian berikutnya
aku ingin selalu ada untuk mereka, berdiskusi membantu
mencari jalan keluar bagi masalah-masalah yang mereka belum terpikir untuk
menjawabnya
atau jika memberi jalan keluar aku tak mampu, sebab
kemampuanku terbatas, minimal bisa menjadi tempat curhat mereka, itu lebih baik
daripada mereka curhat ke orang yang kurang tepat atau mungkin malah tak ada
yang mau mendengar curhatnya
Tapi.. kondisi memaksaku untuk berjauhan dengan anak-anakku
tercinta.. kebanggaanku
Satu hal yang membuatku masih merasa menjadi ayah, senyum manis
mereka ketika aku menemuinya. Mereka seperti tak memperdulikan begitu banyak
kekuranganku. Padahal mereka sangat berhak menghukumku. Tapi mereka tidak
lakukan. Senyum mereka begitu meneduhkan jiwaku yang hampir hopeless. Walau kadang
senyum itu malah seperti semakin menegaskan betapa aku layak dihukum. Senyum
itu menyadarkanku betapa baiknya Tuhan kepadaku yang telah menitipkan anak-anak
yang berhati mulia. Mereka kebanggaanku.
Teruslah bersinar anakku…
aku sangat percaya kalian ! aku sayang
kalian, meski aku sadar sulit untuk kalian mempercayainya saatini. Tapi
percayalah, jika nyawaku bisa ku tukar dengan kebahagiaan kalian detik ini juga
aku rela melepasnya.
Anakku, aku akan berusaha semampuku untuk membantu kalian mewujudkan
impian. Dengan segala kekurangan dan keterbatasanku.
Komentar
Posting Komentar