Langsung ke konten utama

Teruslah Bersinar !!!



semakin banyak keinginan semakin kita merasa kekurangan



aku ingin membelikan anak-anakku laptop dan modem untuk mendukung mereka belajar dan terhubung ke semua orang di seluruh dunia agar mereka berwawasan luas



aku  ingin membelikannya tab untuk hiburan main game, mendengarkan lagu atau hanya untuk berphoto slefi disaat mereka istirahat sejenak, disela sela kesibukannya mengerjakan tugas



aku ingin membelikan mereka kendaraan yang lebih layak dari motor tua yang selama ini mereka pakai… biar mereka lebih percaya diri dan semangat pergi ke sekolah



aku ingin membelikan PS untuk anakku yang masih TK, kasihan dia terpaksa harus menahan keinginannya main game di rumah tetangga ketika yang empunya PS sedang menggunakannya



aku ingin membeli  kuda-kudaan, sepatu, baju atau apapun yang lucu-lucu agar anak bungsuku terlihat lebih lucu



Tapi… kondisi keuanganku tidak memungkinkan untuk itu. Jangankan untuk membeli semua yang aku inginkan, bahkan hanya untuk bertahan hidup saja penghasilan bulananku hampir tak cukup. Untuk bertahan menjelang gajian berikutnya



aku ingin selalu ada untuk mereka, berdiskusi membantu mencari jalan keluar bagi masalah-masalah yang mereka belum terpikir untuk menjawabnya



atau jika memberi jalan keluar aku tak mampu, sebab kemampuanku terbatas, minimal bisa menjadi tempat curhat mereka, itu lebih baik daripada mereka curhat ke orang yang kurang tepat atau mungkin malah tak ada yang mau mendengar curhatnya



Tapi.. kondisi memaksaku untuk berjauhan dengan anak-anakku tercinta.. kebanggaanku



Satu hal yang membuatku masih merasa menjadi ayah, senyum manis mereka ketika aku menemuinya. Mereka seperti tak memperdulikan begitu banyak kekuranganku. Padahal mereka sangat berhak menghukumku. Tapi mereka tidak lakukan. Senyum mereka begitu meneduhkan jiwaku yang hampir hopeless. Walau kadang senyum itu malah seperti semakin menegaskan betapa aku layak dihukum. Senyum itu menyadarkanku betapa baiknya Tuhan kepadaku yang telah menitipkan anak-anak yang berhati mulia. Mereka kebanggaanku.



Teruslah bersinar anakku…   aku sangat percaya kalian ! aku sayang kalian, meski aku sadar sulit untuk kalian mempercayainya saatini. Tapi percayalah, jika nyawaku bisa ku tukar dengan kebahagiaan kalian detik ini juga aku rela melepasnya.



Anakku, aku akan berusaha semampuku untuk membantu kalian mewujudkan impian. Dengan segala kekurangan dan keterbatasanku.

Komentar