Saya penyuka dan pemerhati kelirumologi yang pertama dicetuskan oleh Jaya Suprana. Menarik ! Kata yang tepat untuk teori ini (jika layak disebut teori). Dari istilahnya saja sudah dibuat keliru. Jika diurai, 'kelirumologi' berasal dari kata 'keliru' yang artinya 'salah', dan 'logi (logos)' yang artinya 'ilmu'. Dua kata tersebut jika hendak digabungkan, maka seharusnya berbunyi kelirulogi , bukan 'kelirumologi'. Akan tetapi Jaya Suprana sengaja menggunakan kata yang 'salah' tersebut untuk sekadar menjelaskan, bahwa istilah baru yang diciptakannya memang untuk mengajak kita semua menjadi peka terhadap kesalahkaprahan (wikipedia Bahasa Indonesia). Memang banyak kekeliruan yang sudah dianggap lumrah dalam kehidupan sehari-hari. Inilah contohnya : Air Putih atau Air Bening ? Hampir semua dari kita setuju bahwa air minum yang rasanya tawar berwarna bening dan layak minum tentunya disebut dengan "air putih". Padah
“Keberanian Bukan Berarti Tidak Memiliki Rasa Takut, Tetapi Keputusan Untuk Melakukan Hal Lain Yang Lebih Penting Dari Rasa Takut.” (Ambrosse Redmoon)